bioJANNA

'CARA BARU UNTUK SEHAT' YANG MENYENANGKAN

Sabtu, 19 Desember 2009

KISAH TELADAN : ABDULLAH BIN MAS'UD

ABDULLAH BIN MAS'UD

Belia adalah seorang sahabat yang agung Abdullah bin Mas'ud-semoga Allah meridhoinya-, pada awalnya beliau seorang budak milik Uqbah bin Mu'ith, sang pengembala hewan ternak milik tuannya pada salah satu perkampungan di kota Mekkah. Dan pada suatu hari Rasulullah saw. Dan Abu Bakar lewat kepadanya dan bertanya : "Wahai anak muda apakah ada susu pada gembalaanmu ?' Maka Abdullah menjawab "Ya, tapi saya hanyalah penjaga". Maka Nabi berkata lagi : "Apakah ada diantara kambing gembalaanmu yang mandul ". "Ya", jawabnya. Kemudian dia memberikan kambing yang tidak dapat meghasilkan susu, kemudian Rasulullah saw. Mengusap-ngusap perutnya dengan tangannya yang mulia sambil mengucapkan beberapa kalimat, maka mengalirlah susu dengan izin Allah dari hewan tersebut, lalu Rasulullah saw. Menampung susu tersebut dengan kedua tangannya dan meminumnya, baru kemudian diberikan kepada Abu Bakar untuk di minum. Kemudian Rasulullah saw. Berkata dihadapan kambing tersebut "Berhentilah", maka berhenti dan mengeringlah susu dari perutnya, hingga Abdullah pun merasa terheran dan berkata : "Ajarkan kepada saya kalimat yang engkau bacakan tadi !" lalu Rasulullah memndangnya dengan penuh kelembutan dan kasih saying, dan mengusap kepalanya dan bersabda : "Sesungguhnya engkau adalah anak kecil yang berpendidikan", lalu belia pergi dan meninggalkannya.

Akhirnya cahaya hidayah masuk kedalam dada Ibnu Mas'ud sehingga ia segara mengembalikan gembalaannya kepada pemiliknya dan bergegas menuju Mekkah guna mencari seorang yang dijumpainya beserta sahabatnya hingga ia manamukannya, dan mengetahui bahwa orang yang di jumpainya adalah Nabi utusan Allah, maka ia pun mengikrarkan keislamannya dihadapan Nabi, dan termasuk orang keenam masuk islam.

Pada suatu hari saat para sahabat berkumpul bersama Nabi, mereka berkata : "Demi Allah, orang Qurasy belum pernah sama sekali mendengar ayat0ayat al-Qur'an dibacakan dengan terang-terangan, adakah seseorang yang ingin melakukannya ? maka Abdullah pun langsung berdiri dan berkata "Biarkanlah saya melakukannya ! karena Allah yng akan melindungiku. Kemudian dia pergi ke Ka'bah yaitu disaat waktu dluha, lalu duduk dan mengangkat suaranya dengan lantang, dan membaca al-Qur'an dengan lancar

Maka orang Quraisy pun mendengarnya sambil terheran dan dakjub, siapakah yang berani melakukan demikian di sekitar mereka ? dan dihadapan mereka ?, dan ketika mengetahui bahwa yang melakukannya adalah sang budak Abdullah bin Mas'ud, mereka bertanya dalam keheranan : apakah gerangan yang dilakukannya ?

Kemudian mereka diam dan mendengarkandengan seksama apa yang dibacanya, dan setelah itu mereka berkata sambil mengumpat : Sesungguhnya dia sedang membaca sesuatu yang di bawa oleh Muhammad. Lalu mereka menarik beliau dan memukulnya dengan pukulan yang sangat kers, namun beliau tetap melanjutkan bacaannya hingga tambah keraslahpukulannya, dan beliaupun akhirnya menderita sakit yang sangat parah, hingga berhenti dari bacaannya, lalu penduduk Mekkahpun akhirnya meninggalkannya dan tidak menyangsikan kematiannya. Semantara itu para sahabat yang lain menolongnya dan tampak di dalam tubuh dan wajahnya bekas pukulan. Mereka berkata kepadanya : Inilah yang kami khawatirkan atasmu. Namun Ibnu Mas'ud berkata : Tidaklah musuh-musuh Allah lebih rendah dihadapanku setelah ini, jika kalian kehendaki aku akan ulangi lagi besok seperti yang aku lakukan pada hari ini !. Mereka berkata : Jangan, sungguh sungguh engkau telah memperdengarkan apa yang mereka benci.

Ibnu Mas'ud merupakan sahabat yang paling berani dalam berjihad di jalan Allah, beliau mengikuti semua peperangan yang dilakukan kaum muslimain, saat perang Badar Ibnu Mas'ud pergi menghadap Rasulullah dan memberi kabar gembira untuknya, belia berkata : Wahai Rasulullah, aku berhasil memebunuh Abu Jahal, maka Rasulullah pun gembira mendengar berita tersebut dan menghadiahkan kepadanya pedang yang dipergunakan Abu Jahal sebagai imbalan terhadap apa yang dilakukan.

Ibnu Mas'ud juga merupakan sahabat yang paling cerdas dalam hafalan al-Qur'an, dan memiliki suara yang merdu. Karena itulah Rasulullah saw pernah bersabda : " Mintalah kalian akan bacaan al-Qur'an pada empat sahabat : Abdullah bin Mas'ud, Salim maula Hudzaifah, Ubay bin Ka'ab dan Muadz bin Jabal ". ( HR Bukhori ).

Dan Rasulullah pun senang mendengarkan bacaan al-Qur'an darinya. Suatu hari beliau berkata padanya : "Bacakanlah kepadaku al-Qur'an ", Abdullah berkata : Saya membacakan atasmu, sementara al-Qur'an turun kepadamu ? beliau bersabda : " Aku sangat senang mendengar ayat al-Qur'an dari selainku ", maka beliapun membacakan surat An-nisa hinggga mencapai ayat 41-42 yang artinya :

"Maka betapa jadinya bila kami jadikan dari setiap ummat itu seorang saksi, sedangkan kamu Kami jadikan sebagai saksi bagi mereka. Ketika orang-orang kafir yang mendurhakai Rasul sama berharap kiranya mereka disamaratakan dengan bumi, dan mereka tidak dapat merahasiakan pembicaraan dengan Allah. "

Maka Rasulullahpun menangis dan berkata " Cukuplah sampai disitu !"

Ibnu Mas'ud BERKATA : Saya mendapatkan dari mulut Rasulullah saw 70 surat. Dan berkata tentang dirinya : sungguh aku lebih faham tantang kitabullah dari sahabat lainnya padahal aku tidak lebih baik dari mereka, dan tidak ada kitabullah baik surat ataupun ayat kecuali aku tahu dimana dan kapan diturunkan.

Abdullah bin Abbas pernah berkata : Nabi saw. Selalu mengulang bacaan al-Qur'an bersama jibril satu kali dalm setahun, dan saat menjelang ajal dilakukan dua kali, dan saat itu Abdullah bin Mas'ud hadir dan beliau mengetahui mana ayat yang dihapus dan mana yang diganti.

Abdullah bin Mas'ud SANGAT CINTA KEPADA Allah dan Rasulullah saw. Dan beliau selalu mengiringinya kemana saja beliau berjalan, membantu Nabi saw. Memakaikan sandalnya, membangunkan jika belia tidur, menutupinya jika beliau sedang mandi. Dan Nabi pun sangat cinta dengan Abdullah. Beliau pernah berkata kepada Rasulullah saw : Ijinkan aku mengangkatkan hijab untuk menutupimu , dan mempergunakan bantalku hingga dapat melindungimu" ( HR Muslim ). Maka sejak saat itu Abdullah diberi julukan dengan shohib assawad wa siwak –pemilik bantal dan siwak-, Rasulullah saw. Telah memberikan kabar gembira kepadanya sebagai calon penghuni surge, sabdany : "Sekiranya saya diperintahkan untuk menunjuk pimpinan kepada seseorang, tanpa musyawarah diantara mereka maka aku akan angkat menjadi khalifah atas mereka ibnu ummi Abd." (HR Turmudzi )

Diriwayatkan bahwa Rasulullah saw menyuruh Abdullah bin Mas'ud memanjat sebuah pohon untuk memetik buahnya, ketika para sahabat melihat betis kakinya mereka tertawa, maka Rasulullah saw. Bersabda : "Apakah yang kalian tertawakan ? sungguh kaki Abdullah bin Mas'ud lebih berat timbangannya pada hari kiamat dari siapapun " (HR Ahmad,Ibnu Sa'ad dan Abu Na'im ).

Pada masa khalifah Umar ra, Umar mengutus beliau dari Yaser ke Kufah, beliau berkata : Ammar sebagai gubernur dan Ibnu Mas'ud sebagai guru dan menterinya, kemudian beliau juga berpesan kepada penduduk Kufah : Saya titipkan pada kalian Abdullah bin Mas'ud atas diriku. Pada saat musim haji datanglah seseorang dari Kufah dan bertemu dengan Umar, dia berkata : Wahai Amirul Mu'minin saya dating dari Kufah dan saya tinggalkan seseorang yang mengkisahkan mushaf al-Qur'an dari hatinya. Umar berkata : celaka kamu, siapakah gerangan ? lelaki itu berkata : Abdullah bin Mas'ud. Umar berkata : Demi Allah, saya tidak mengetahuiseorangpun dari manusia lebih berhak darinya.

Abdullah bin Mas'ud adalah orang yang alim dan bijaksana. Diantara ungkapannya yang terkenal adalah : "Wahai sekalian manusia, hendaklah kalian taat dan selalu berada dalam jamaah, karena yang demikian adalah tali Allah yang diperintahkan, dan sesungguhnya sesuatu yang kalian tidak sukai dalam berjamaah lebih baik daripadasesuatu yang kalian cintai dalam berpecah belah"

Beliau juga pernah berkata : " Sungguh saya sangat benci pada seseorang yang santai, tidak memiliki pekerjaan di dunia untuk akhiratnya ".

Saat sakaratul maut, Amirul MU'minin Utsman bin Affan dating menjenguknya, beliau berkata kepadanya : Maukah aku panggilkan dokteruntukmu ? Abdullah bin Mas'ud berkata : Dokter telah membuatku sakit. Utsman berkata : kami berikan kepada anak-anak perempuanmu harta. Beliau mempunya 9 anak perempuan. Abdullah berkata : tidak, aku telah mengajarkan kepada mereka surat, saya telah mendengar Rasulullah saw. Bersabda : Barangsiapa yang membaca surat Al-waqiah maka tidak menimpa dirinya kekurangan selamanya ( Ibnu Asakir ).

Ibnu Mas'ud menjumpai Rabbnya dengan keimanan yang benar dan keyakinan yang teguh, merasa cukup terhadap apa yang telah dikaruniakan Allah kepadanya, zuhud terhadap segala kenikmatan dunia yang palsu, belia meninggal pada tahun 32 H, dan umurnya pada saat tiu 60 tahun dan dikebumikan di pemakaman Baqi.

Wallahu'alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar